དཀོན་བརྩེགས།

Ratnakūṭa merupakan kompilasi dari empat puluh sembilan sutra yang berbeda dan tercatat baik dalam Kangyur dan Mahapitaka.
Ratnakūṭa (Kumpulan dari Permata) seperti koleksi yang lainnya yang ada dalam Kangyur di urutan sebelumnya , yakni : Ornamen para Buddha (Buddhāvataṃsaka) yang juga sering dideskripsikan sebagai sutra, dengan judul lengkap sankrit : Mahāratnakūṭasūtra (Sutra Kumpulan Permata Agung), dan dalam tibetan dengan judul lengkap ’phags pa dkon mchog brtsegs pa chen po’i chos kyi rnam grangs le’u stong phrag brgya pa (uraian doktrin mulia mengenai kumpulan permata agung dengan seratus ribu parivarta).
Ratnakūṭa (Kumpulan dari Permata) disajikan dalam susunan teks ataupun parivarta yang independen dan merupakan salah satu teks yang paling sering dikutip dalam risalah dari cendikiawan buddhis di India dan hingga hari ini hanya terdapat lima parivarta yang eksis dalam bahasa sankrit. Kutipan dari Ratnakūṭasūtra dalam karya Asanga, Shantideva, dan yang lainnya mengacu pada nama : Kāśyapaparivarta ( D 0087) , dimana juga merupakan salah satu teks dalam koleksi ini parivarta pertama dari kompilasi ini .
Sejarah dari Ratnakūṭa (Kumpulan dari Permata) masih belum jelas , tetapi dari catatan dalam tradisi Tibetan mengatakan bahwa pada awalnya Ratnakūṭa merupakan koleksi yang terdiri dari seribu bahkan seratus ribu judul sutra tetapi sekarang hanya tersisa empat puluh sembilan judul sutra karena adanya pembakaran pada perpustakaan di Nalanda.
Menurut metode sejarah modern, Ratnakūṭa dikutip pertama kali dalam daśabhūmikavibhāṣa yang diatributkan kepada Nagarjuna dan diterjemahkan ke dalam bahasa China oleh Kumarajiva pada awal abad ke lima . Pada abad keenam penerjemah dari Gandhara yang bernama Jñānagupta pernah membicararakn sutra ini, dan Xuanzang juga pernah diminta untuk menerjemahkannya di tahun 664 hingga kemudian Bodhiruci yang mengumpulkandan menerjemahkannya ke dalam bahasa China pada abad kedelapan, dengan menggunakan dua puluh tiga teks yang sudah ada di China pada saat itu dan dan menambahkan dua puluh enam terjemahan baru.
Koleks dar i Tibetan mengikuti struktur dan komposisi dari China, tetapi sebagian besar dari teks ini diterjemahkan langsung dari bahasa sankrit , kecuali D0051, D0057 , D0058 dan D0084 yang diidentikasikan sebagai terjemahan tibetan yang menggunakan nara sumber dari koleksi China.
Uraian dalam koleksi ini mencakup beragam uraian antara lain : dua sutra yakni D0057 dan D 0058 merupakan uraian yang berkaitan dengan dengan Sravakayana yang diambil dari vinaya Mūlasarvāstivāda , D0090 merupakan sutra dari prajnaparamita sedangkan D0049 dan D0050 merupakan sutra dari Sukhavati , sedangkan lainnya didominasi oleh uraian yang berkaitan dengan tema kekosongan, welas kasih, kebijaksanaan, bodhicitta dan jalan menuju penggugahan.
Untuk keterangan lebih lanjut, lihat:
Pedersen, K. Priscilla, “Notes on the Ratnakūṭa collection,” JIABS vol. 3 no. 2, 60-67 (1980).
Nattier, Jan, A Few Good Men: the Bodhisattva Path According to The Inquiry of Ugra (Ugraparipṛcchā), University of Hawaii Press (2003).
Tāranātha, dam pa’i chos rin po che ’phags pa’i yul du ji ltar dar ba’i tshul gsal bar ston pa dgos ’dod kun ’byung (rgya gar chos ’byung, from Degé xylographs), Tezu, A.P., India: Tibetan Nyingma Monastery (1974), ff. 47a-48b. Translation in Chimpa, L. et al. (trans.), Tāranātha's History of Buddhism in India, Atlantic Highlands, N.J.: Humanities Press (1981), pp. 140-143.