Pages

T 1071 - 十一面神呪心經 [ dhāraṇī yang bernama ārya-avalokiteśvara-ekadaśamukha]

大正新脩大藏經

Taishō Shinshū Daizōkyō

密教部

Esoteris


T 1071


十一面神呪心經


आर्य-अवलोकितेश्वर-एकदशमुख-नाम-धारणी


ārya-avalokiteśvara-ekadaśamukha-nāma-dhāraṇī


Dhāraṇī yang bernama ārya-avalokiteśvara-ekadaśamukha


Diterjemahkan oleh 玄奘 [ xuán zàng ]


Nara Sumber dalam Chinese
Diterjemahkan dari Chinese ke dalam Bahasa Indonesia oleh : Karma Jigme


T 1070 T 1071 T 1072






[0152a14] Demikianlah yang telah kudengar

[0152a14]  Pada suatu waktu Bhagavān sedang berdiam  di Jetavana,  Sravasti  bersama dengan persamuan  bhikṣu agung yang terdiri dari seribu dua ratus lima puluh orang  dan persamuan bodhisattva-mahāsattva yang tidak terhitung jumlahnya dengan Maitreya Bodhisattva sebagai pemimpin mereka .

Para bhikṣu ,bhikṣuṇī , upāsaka, upāsikā, para deva , nāga , yakṣa , gandharva , asura, garuḍa, kiṃnara,  mahôraga, kumbhaṇḍha, piśācā,  manusia dan bukan manusia  yang sedang mengelilingi, memberikan persembahan dan penghormatan serta mengumandangkan pujian  kepada Bhagavān dan bersiap untuk mendengarkan ajaran realitas.

[0152a21] Kemudian Avalokitêśvara bodhisattva mahāsattva   beserta dengan ratusan ribu koti niyuta vidya dhāra tiba di kediaman Buddha, menghadap dan memberikan penghormatan dengan menyentuhkan dahinya ke kaki Bhagavān , mengelilingi Bhagavān dari arah kanan sebanyak tiga kali  kemudian mengundurkan diri  dengan  duduk disalah satu sisi dari Bhagavān  dan kemudian berkata :


Bhagavān , ada esensi [hṛdaya] bernama ekadaśamukha yang diberkahi dengan kualitas kekuasaan dan kekuatan agung dimana  sepuluh koti Buddha juga telah menguraikannya.

Sekarang saya ingin menguraikan kembali esensi ini ini untuk  memberikan manfaat , kedamaian dan sukacita  bagi semua makhluk hidup karena mampu mengeliminasi semua penyakit , mengeliminasi kelahiran kembali dalam ranah yang tidak menyenangkan ,  menghindari semua aspek yang tidak baik, mengeliminasi semua keinginan yang tidak baik dan mimpi buruk  ,melindungi mereka dari kematian dini yang disebabkan oleh berbagai aspek , menundukkan semua   makhluk yang  memiliki aktivitas pikiran yang tidak baik ,  menentramkan semua pikiran yang penuh dengan  penderitaan hingga berubah menjadi  ketenangan dan sukacita , menyebabkan seseorang yang berniat tidak baik menjadi  berbalik dan berhati lembut,  mengelimininasi semua halangan dari Mara , mewujudkan semua keinginan yang baik dengan sempurna .

Bhagavān , saya belum pernah melihat  semua makhluk dalam ranah kehidupan baik deva , makhluk halus , Brahma maupun śramaṇa dan brāhmana yang  tidak menjaga dan melindungi seseorang yang melafalkan dan mengingat dengan baik, menyalin kembali   serta menyebarkan esensi ini.  Disamping itu, esensi ini mampu mengeliminasi dan menghindari semua bencana,   luka yang diakibatkan oleh senjata tajam dan tongkat , racun , pengaruhi dari ikatan dengan media vetala ataupun mahāvidya ajaran luar dengan tujuan yang tidak baik.

Saya belum pernah melihat bahwa semua aspek dan makhluk yang berniat jahat, baik dari jauh maupun dekat mampu mendekati dan menganggu  wilayah perlindungan yang telah dimanifestasikan oleh  esensi  ini . Disamping itu ,esensi ini  juga mampu mengeliminasi semua hasil aktivitas [ ucapan,  pikiran , perbuatan] tidak baik yang akan terkondisi.

Bhagavān , dengan ini saya juga menyatakan, menegaskan  kembali bahwa semua makhluk hidup harus memahami  kemurnian dari semua aspek realitas ini , mereka harus menerima dengan menyakini dan tidak meragukan kekuatan dan kekuasaan agung dari  esensi ini maka mereka akan mampu mencegah bencana yang akan datang dan juga semua aspek yang tidak baik  hingga semua aspek yang tidak baik ini  juga  tidak akan terkondisi dalam wilayah disekitar kediaman mereka.

Esensi ini  telah diuraikan dan dipuji dengan penuh suka cita oleh semua Buddha  dimana semua Tathāgatā  sebelumnya juga mengkontemplasi dengan perhatian penuh, berdiam  dan juga menjaga dan melindungi  esensi ini.

Bhagavān, saya merenungkan dan mengingat kembali dalam kalpa yang tidak terhitung seperti butiran pasir di sungai Gangga yang lampau , dalam ranah eksistensi ini  muncul seorang Buddha yang bernama Tathāgata Śatapadmanayanacūḍa pratihataraṅgavela kiraṇarāja, Arhat, Samyaksambuddha dan pada saat itu saya hanyalah seorang rsi agung dan pertama kali  mendengarkan uraian esensi  ini   melalui Tathāgata Śatapadmanayanacūḍa pratihataraṅgavela kiraṇarāja.

Bhagavān, setelah mendengarkan dan menerima uraian esensi ini dari Tathāgata ini , saya melihat semua  Tathāgatā dari sepuluh penjuru memanifestasikan dirinya dan mencapai penguasaan dan pemahaman dari ketidakmunculan semua fenomena [anutpattikadharmakṣāntipratilabdhā]. Oleh sebab itu, saya tegaskan bahwa esensi  ini diberkahi dengan kekuasaan agung .

Jika ada kulaputra ataupun kuladuhitrā yang menyakini esensi  ini dan ingin melafalkan dan mengingatnya  dengan baik  harus menjunjung tinggi dan menghormati , melafal dan mengingat dengan perhatian penuh dan tidak teralihkan dan melatih diri sesuai dengan ajaran realitas , membersihkan diri dan menjalankan moralitas dengan murni serta melafalkan  esensi  ini sebanyak seratus delapan kali di setiap pagi maka mereka akan  memperoleh sepuluh kualitas antara lain :  pertama  jasmani  yang  terbebaskan dari semua penyakit , kedua selalu dilindungi dan diberkahi oleh semua Buddha dari sepuluh penjuru,   ketiga memiliki kesejahteraan materi , tidak akan kekurangan sandang dan pangan  keempat mampu menundukkan semua musuh dan  semua aspek dari rasa takut ,  kelima dihormati dan dipuji oleh semua makhluk di sekitar mereka , keenam akan terhindar dari pengaruh  media racun dan vetala dari ajaran luar , ketujuh akan  terhindar dari luka yang diakibatkan oleh senjata tajam dan tongkat , kedelapan  akan terhindar dari bencana yang disebabkan oleh air , kesembilan akan terhindar dari bencana yang disebabkan oleh api, kesepuluh  akan terhindar dari kematian yang tidak wajar ataupun belum waktunya  .

Selain itu , juga ada empat aspek kualitas kebajikan yang bermanfaat lainnya yakni : pertama saat menjelang kematian , mereka akan melihat Buddha memanifestasikan diri di hadapannya, kedua tidak akan terlahir kembali dalam ranah eksistensi yang tidak menyenangkan , ketiga  akan terhindar dari kondisi yang tidak baik  dan kematian yang tidak wajar. Keempat  akan terlahir kembali dalam ranah eksistensi Sukhavati.

Bhagavān, saya merenungkan dan mengingat kembali dalam kalpa yang tidak terhitung seperti butiran pasir dari  sepuluh  sungai Gangga yang lampau , dalam ramah eksistensi ini  muncul seorang Buddha yang bernama Tathāgata Mandāravagandha , Arhat, Samyaksambuddha dan pada saat itu saya hanyalah seorang  perumah tangga dan melalui Tathāgata Mandāravagandha , saya mendengarkan dan menerima kembali esensi ini .

Setelah mendengarkan dan menerima  esensi ini, saya melampaui semua siklus eksistensi  yang tidak terhitung jumlahnya , melafalkan dan mengingat dengan baik esensi ini selama empat puluh kalpa hingga mencapai  esensi welas kasih agung, pengetahuan dan kebijaksanaan dari semua Buddha hingga mampu memasuki semua gerbang pembebasan dari jalan Bodhisattva.

Kekuasaan dan kekuatan agung   dari esensi ini  mampu menyelamatkan semua makhluk hidup dari ikatan , belenggu dan penjara, bencana yang disebabkan oleh  api , air maupun angin , pencurian dan perampokan , pengaruh  dari media racun dan vetala dari ajaran luar , pengaruh dari  manusia dan bukan manusia , berbagai aspek kualitas yang tidak bermanfaat lainnya  dan juga menyebabkan semua makhluk hidup akan berlindung kepada Tri Ratna sehingga mereka dapat terselamatkan dan terlindungi dari semua aspek  yang tidak baik  dan mampu berdiam dalam kediaman yang damai dan tenang.

Kekuasaan dan kekuatan agung   dari esensi  ini  mampu membebaskan semua makhluk hidup dari pengaruh para yakṣa dan raksaṣa yang berniat tidak baik  dan sebagainya . Disamping itu juga mampu membangkitkan kesadaran penggugahan yang penuh dengan welas kasih dan simpati  kepada semua makhluk hidup pada tahap awal hingga kemudian mencapai kesempurnaan penggugahan yang tidak tertandingi.

Bhagavān, esensi dari dharani yang akan saya uraikan ini diberkahi dengan kekuasaan dan kekuatan agung . Walaupun  praktisi hanya melafalkannya sekali saja  juga akan mampu mengelimininasi semu  aktivitas [ucapan , pikiran dan perbuatan] dari empat  kekeliruan fundamental  dan mengeliminasi   lima aktivitas [ucapan , pikiran dan perbuatan] tanpa jeda dengan sempurna.  Dengan demikian ,tidak terkatakan berapa besar kualitas kebajikan yang akan diakumulasi oleh praktisi yang melatih diri sesuai  dan selaras dengan metoda yang  akan saya uraikan saat ini.

Bhagavān, seseorang memiliki kesempatan dalam mendengarkan uraian esensi dari dharani  ini  karena mereka telah mengakumulasi ratusan ribu niyuta esensi Buddha dan beragam akar kualitas kebajikan dalam kehidupan sebelumnya.

Jika praktisi melafalkan dan mengingat dengan baik esensi ini  baik siang maupun malam  berdasarkan penanggalan lunar  pada hari pertama , hari keempat belas  , kelima belas , menjalankan  uposadha vatra  dan menjalankan pelatihan moralitas dengan murni  , melatih diri sesuai dengan instruksi ajaran realitas, membersihkan diri dan berdiam dalam ketenangan, kemudian melafalkan dan mengingat dengan baik   esensi ini, maka semua hasil aktivitas tidak baik  yang telah dilakukan  oleh mereka dalam berbagai siklus kehidupan   selama empat puluh ribu kalpa juga akan tereliminasi dengan sempurna.

Bhagavān,  saya menegaskan kembali bahwa  esensi yang bernama ekadaśamukha ini sangat berharga dan dijunjung tinggi  karena sangat sulit untuk mendapatkan kesempatan dalam mendengarkan kembali esensi  ini .

Oleh sebab itu, dengan melafalkan esensi ini  akan sama dengan memuji serta melafal dan mengingat dengan baik ratusan , ribuan, koti niyuta nama Buddha ataupun dengan memuji serta melafal   dan mengingat dengan baik nama saya . Pelafalan esensi ini juga akan mengakumulasi kualitas kebajikan yang sama dan setara  dalam kedua aspek pelafalan diatas dan juga akan menyebabkan para praktisi mencapai  tahapan yang tidak akan mundur dalam semua aspek, mengeliminasi semua kondisi mental yang tidak berguna ,  mengeliminasi semua halangan ,  mengeliminasi semua aspek dari rasa takut , mengeliminasi ketiga hasil aktivitas dari ucapan , pikiran dan perbuat yang tidak baik dan tidak bermanfaat . Dengan demikian ,tidak terkatakan berapa besar kualitas kebajikan yang akan diakumulasi oleh praktisi yang melatih diri sesuai  dan selaras dengan metoda yang  akan saya uraikan saat ini.


 Jika  praktisi melafal dan mengingat dengan baik esensi ini , kemudian melatih diri sesuai dan selaras dengan metoda dalam uraian saya ini maka dia pasti akan mencapai penggugahan tertinggi  dan aspek ini akan berada dalam gengaman telapak tangannya.

[0152c23]  Kemudian Bhagavān  memuji Avalokitêśvara bodhisattva dan berkata:


Sādhu, , Sādhu, Kuluputra , anda memiliki kesadaran  yang  penuh welas kasih agung  sehingga  ingin menguraikan  esensi dari dhāraṇī ini untuk  kesejahteraan semua makhluk hidup .

Kuluputra , melalui metoda kefasihan ini , anda telah bersimpati dan  menyelamatkan semua makhluk hidup sehingga mereka mampu mengeliminasi semua penyakit , mengeliminasi semua halangan dalam pelatihan diri dan juga semua aspek dari  rasa takut , mengeliminasi semua aktivitas yang tidak bermanfaat dimana telah mereka kondisikan melalui ucapan, perbuatan dan pikiran mereka dan juga mengarahkan dan menegaskan kembali jalan bagi semua makhluk hidup untuk mencapai kesempurnaan penggugahan yang tidak tertandingi.

Kuluputra , saya juga akan turut  bersuka cita jika anda menguraikan esensi ini pada saat ini.

Kemudian Avalokitêśvara bodhisattva bangkit dari tempat duduknya, merapikan dan melipat jubah hingga bahu sebelah kanan terbuka, berlutut dengan lutut kanan menyentuh tanah, merangkupkan kedua tangannya untuk menghormati   Sang Buddha dan  berkata   :


esensi dari dhāraṇī  bernama ekadaśamukha adalah sebagai berikut :


 [0153a02] 

Chinese

敬禮三寶。
敬禮聖智海遍照莊嚴王如來。
敬 禮一切如來應正等覺。
敬禮聖觀自在菩薩 摩訶薩大悲者

Pinyin 

jìng lǐ sān bǎo 
jìng lǐ shèng zhì hǎi biàn zhào zhuāng yán wáng rú lái 
jìng  lǐ yī qiè rú lái yìng zhēng děng jiào 
jìng lǐ shèng guàn zì zai pú sà  mó hē sà dà bēi zhě


Sanskrit

namo ratnatrayāya
namaḥ ārya jñāna sāgara vairocana vyūha rājāya tathāgatāya arhate samyaksaṃbuddhāya
namaḥ sarva tathāgate bhyaḥ  arhatebhyaḥ samyaksaṃbuddhebhyaḥ
namaḥ ārya avalokiteśvarāya bodhisatvāya mahāsatvāya mahākāruṇikāya


[0153a05]


Chinese

怛姪他闇 (1) 達囉 達囉 (2) 地 [履] 地 [履] (3) 杜嚕 杜嚕 (4)壹[齒*來] 伐 [齒*來] (5) 折隷折隷 (6) 鉢囉 折隷鉢囉折隷 (7) 俱素謎 (8) 俱蘇摩伐 隷 (9) 壹履弭履 (10) 止履 (11) 止徵 社 摩波隷耶 (12) 戍 陀薩埵 (13) 莫訶迦嚧 尼 (上聲呼) 迦 (14) 莎  訶 (15) 


Pinyin

dá zhí tā àn  (1)  dá luō  dá luō (2) de [lǚ] de [lǚ] (3)  dù lū  dù lū  (4) yī  [chǐ]  fá [chǐ]  (5)  zhé lì zhé lì   (6)   bō luō  zhé lì  bō luō  zhé lì  (7)   jù sù mèi  (8)  jù sū mó fá  lì  (9)  yī lǚ mǐ lǚ   (10)  zhǐ lǚ   zhǐ zhēng (11)  shè mó bō lì yē   (12)   shù  tuó sà duǒ   (13) mò hē jiā lú  ní  jiā   (14)  shā   hē  (15) 


Sanskrit 

tadyathā: om (1)  dhara dhara (2)  dhiri dhiri (3)  dhuru dhuru  (4) iṭṭe viṭṭe (5) cale cale (6) pracale pracale (7) kusume (8)  kusumavare (9)  ili mili (10) citi  jvālam  (11)  āpanāya ( 12)  śuddha-satva (13) mahākāruṇika (14) svāhā (15)


[0153a11] Bhagavān , Demikianlah mantra fundalmental [mūlamantra] ini  , jika melafal dan mengingat dengan baik mūlamantra ini maka akan mengakumulasi kualitas kebajikan  dan manfaat  seperti yang telah diuraikan diatas.

 [0153a13]


Chinese

敬禮三寶。
敬禮聖智海遍照莊嚴王如來。
敬 禮一切如來應正等覺。
敬禮聖觀自在菩薩 摩訶薩大悲者

Pinyin 

jìng lǐ sān bǎo 
jìng lǐ shèng zhì hǎi biàn zhào zhuāng yán wáng rú lái 
jìng lǐ yī qiè rú lái yìng zhēng děng jiào 
jìng lǐ shèng guàn zì zai pú sà  mó hē sà dà bēi zhě

Sanskrit

namo ratnatrayāya
namaḥ ārya jñāna sāgara vairocana vyūha rājāya tathāgatāya arhate samyaksaṃbuddhāya
namaḥ sarva tathāgatebhyaḥ  arhatebhyaḥ samyaksaṃbuddhebhyaḥ
namaḥ ārya avalokiteśvarāya bodhisatvāya mahāsatvāya mahākāruṇikāya

 [0153a16] 


Chinese

怛姪他呵呵呵呵 (1) 壹隷弭隷 (2) 止隷婢隷 (3) 棄隷 呬 隷  
(4) 莎訶 (5)

Pin Yin

dá zhí tā hē hē hē hē (1) yī lì mǐ lì (2) zhǐ lì bì lì (3) qì  lì xì  lì
 (4) shā hē (5)

Sanskrit

tadyathā  hā hā hā hā (1)  ime tile (2) cile bhile (3)  chile  khile 
(4) svāhā (5)


[0153a18]  Bhagavān , demikianlah mantra untuk pemberkahan dan pemurnian untuk air dan pakaian [snānopasparśanavastrābhyukṣipaṇa mantra].  Jika ingin melatih diri dan masuk dalam ruang pelatihan diri harus membersihkan diri terlebih dahulu , kemudian melafal mantra ini sebanyak tujuh kali dengan menggunakan media air dan dipercikkan di tubuh praktisi untuk pemurnian dan perlindungan diri dan juga melafal mantra ini sebanyak tujuh kali dengan menggunakan media  jubah yang hendak dikenakan , setelah itu praktisi dapat mengenakan jubah mereka untuk melatih diri . 



Chinese

敬禮三寶。
敬禮聖智海遍照莊嚴王如來。
敬 禮一切如來應正等覺。
敬禮聖觀自在菩薩 摩訶薩大悲者

Pinyin 

jìng lǐ sān bǎo
jìng lǐ shèng zhì hǎi biàn zhào zhuāng yán wáng rú lái
jìng  lǐ yī qiè rú lái yìng zhēng děng jiào
jìng lǐ shèng guàn zì zai pú sà  mó hē sà dà bēi zhě

Sanskrit

namo ratnatrayāya
namaḥ ārya jñāna sāgara vairocana vyūha rājāya tathāgatāya arhate samyaksaṃbuddhāya
namaḥ sarva tathāgatebhyu arhatebhyaḥ samyaksaṃbuddhebhyaḥ
namaḥ ārya avalokiteśvarāya bodhisatvāya mahāsatvāya mahākāruṇikāya


[0153a23]


Chinese

怛姪他拄嚕拄嚕 (1) 呵呵呵呵 (2) 莎訶 (3)

Pinyin

dá zhí tā zhǔ lū zhǔ lū (1) hē hē hē hē (2)  shā hē (3)

Sanskrit

tadyathā ṭuru ṭuru (1)  hā hā hā hā  (2) svāhā (3)

[0153a24] Bhagavān , Demikianlah mantra untuk persembahan dupa dan pelita  [dhūpadīpanivedana mantra].  Jika pada saat melatih diri ataupun memasuki ruang pelatihan diri , ingin memberikan persembahan dengan menyalakan dupa maka praktisi dapat melafalkan mantra ini sebanyak tujuh kali  dengan menggunakan media dupa dan kemudian dinyalakan  sedangkan untuk persembahan pelita  dapat menggunakan media minyak ataupun ghee yang telah dilafalkan mantra ini terlebih dahulu sebanyak tujuh kemudian menyalakan pelita tersebut. 

[0153a27]

Chinese

敬禮三寶。
敬禮聖智海遍照莊嚴王如來。
敬 禮一切如來應正等覺。
敬禮聖觀自在菩薩 摩訶薩大悲者

Pinyin 

jìng lǐ sān bǎo 
jìng lǐ shèng zhì hǎi biàn zhào zhuāng yán wáng rú lái 
jìng  lǐ yī qiè rú lái yìng zhēng děng jiào 
jìng lǐ shèng guàn zì zai pú sà  mó hē sà dà bēi zhě

Sanskrit

namo ratnatrayāya
namaḥ ārya jñāna sāgara vairocana vyūha rājāya tathāgatāya arhate samyaksaṃbuddhāya
namaḥ sarva tathāgatebhyaḥ arhatebhyaḥ samyaksaṃbuddhebhyaḥ
namaḥ ārya avalokiteśvarāya bodhisatvāya mahāsatvāya mahākāruṇikāya

[0153b01]


Chinese

怛姪他死履死履 (1) 地履地履 (2) 死 [履] 地 [履] (3) 莎訶 (4)

Pinyin

dá zhí tā  sǐ lǚ sǐ lǚ   (1) de lǚ de lǚ   (2)   sǐ   lǚ   de   lǚ  (3)  shā hē (4)

Sanskrit

tadyathā thiri thiri (2) dhiri dhiri  (3) thiri  dhiri  (3) svāhā (4)


[0153b03]   Bhagavān , Demikianlah mantra untuk  persembahan  wewangian , bunga dan untaian bunga [gandhapuṣpopanivedana mantra]  Jika pada saat melatih diri ataupun memasuki ruang pelatihan diri , ingin memberikan persembahan  bunga maka praktisi dapat melafalkan mantra ini sebanyak tujuh kali  dengan menggunakan media bunga dan kemudian ditebarkan pada lambang penghormatan [caitya] sedangkan untuk persembahan wewangian  dapat menggunakan media serbuk ataupun pasta wewangian yang telah dilafalkan mantra ini terlebih dahulu sebanyak tujuh kali  kemudian dioleskan pada lambang penghormatan [caitya]. Jika ingin mempersembahkan untaian  bunga maka  praktisi dapat melafalkan mantra ini sebanyak tujuh kali  dengan menggunakan media  untaian bunga dan kemudian digunakan untuk menghiasi lambang penghormatan [caitya]



Chinese

敬禮三寶。
敬禮聖智海遍照莊嚴王如來。
敬 禮一切如來應正等覺。
敬禮聖觀自在菩薩 摩訶薩大悲者

Pinyin 

jìng lǐ sān bǎo 
jìng lǐ shèng zhì hǎi biàn zhào zhuāng yán wáng rú lái 
jìng  lǐ yī qiè rú lái yìng zhēng děng jiào 
jìng lǐ shèng guàn zì zai pú sà  mó hē sà dà bēi zhě

Sanskrit

namo ratnatrayāya
namaḥ ārya jñāna sāgara vairocana vyūha rājāya tathāgatāya arhate samyaksaṃbuddhāya
namaḥ sarva tathāgatebhyaḥ arhatebhyaḥ samyaksaṃbuddhebhyaḥ
namaḥ ārya avalokiteśvarāya bodhisatvāya mahāsatvāya mahākāruṇikāya


[0153b09]


Chinese

怛姪他 娑睇娑睇 (1) 死地死地 (2) 素 杜素杜 (3) 莎訶 (4)

Pinyin

dá zhí tā  suō dì suō dì  (1) sǐ de sǐ de (2) sù  dù sù dù (3) shā hē  (4)

Sanskrit

tadyathā sāde sāde (1)  sidi sidi (2) sudu sudu (3)  svāhā (4)


[0153b11] Bhagavān, Demikianlah mantra untuk  persembahan [balinivedana  mantra] kepada para Buddha. Jika  praktisi ingin memberikan persembahan makanan , minuman , bunga , buah dan sebagainya  kepada para Buddha maka harus melafalkan mantra ini sebanyak dua puluh satu kali  dengan menggunakan media yang akan dipersembahkan dan kemudian dipersembahkan di hadapan lambang penghormatan [caitya] dengan  mengangkat   dan menggunakan kedua tangan


Chinese

敬禮三寶。
敬禮聖智海遍照莊嚴王如來。
敬 禮一切如來應正等覺。
敬禮聖觀自在菩薩 摩訶薩大悲者

Pinyin 

jìng lǐ sān bǎo 
jìng lǐ shèng zhì hǎi biàn zhào zhuāng yán wáng rú lái 
jìng  lǐ yī qiè rú lái yìng zhēng děng jiào 
jìng lǐ shèng guàn zì zai pú sà  mó hē sà dà bēi zhě

Sanskrit

namo ratnatrayāya
namaḥ ārya jñāna sāgara vairocana vyūha rājāya tathāgatāya arhate samyaksaṃbuddhāya
namaḥ sarva tathāgatebhyaḥ arhatebhyaḥ samyaksaṃbuddhebhyaḥ
namaḥ ārya avalokiteśvarāya bodhisatvāya mahāsatvāya mahākāruṇikāya



 [0153b16] 
Chinese

怛姪他末死達死 (1) 折 [履] 折 [履] (2) 虎嚕虎嚕 (3) 主嚕主嚕 
(4) 素 嚕素嚕 (5) 母嚕母 嚕 (6) 莎訶 (7) 

Pinyin

dá zhí tā  mò sǐ dá sǐ   (1)  zhé  lǚ  zhé  lǚ  (2)  hǔ lū hǔ lū  (3) zhǔ lū zhǔ lū    (4) sù  lū sù lū  (5) mǔ lū mǔ  lū (6) shā hē  (7)  

Sanskrit

tadyathā masi dhasi (1) cari cari (2)  huru huru (3) curuḥ  curuḥ
 (4)  suruḥ suruḥ (5) muruḥ muruḥ (6) svāhā (7) 



[0153b19] Bhagavān , Demikianlah mantra untuk  homa [homa mantra] Jika ingin melafalkan mantra fundamental [mūlamantra] sesuai dengan prosedur yang telah diuraikan diatas, dapat menggunakan media kayu bakar dari ranting pohon ataupun bunga yang dipotong sepanjang satu inci sebanyak tiga puluh satu potongan dan kemudian kedua ujung ranting tersebut dioleskan dengan ghee ataupun madu . Setelah itu , media ranting ini dibakar satu per satu dalam homa dengan melafalkan mantra ini setiap kali pada saat memasukkan media ranting ke dalam nyala api . Setelah prosedur ini selesai maka dapat dilanjutkan dengan prosedur lainnnya yang sesuai dengan uraian.


Chinese

敬禮三寶。
敬禮聖智海遍照莊嚴王如來。
敬 禮一切如來應正等覺。
敬禮聖觀自在菩薩 摩訶薩大悲者

Pinyin 

jìng lǐ sān bǎo 
jìng lǐ shèng zhì hǎi biàn zhào zhuāng yán wáng rú lái 
jìng  lǐ yī qiè rú lái yìng zhēng děng jiào 
jìng lǐ shèng guàn zì zai pú sà  mó hē sà dà bēi zhě

Sanskrit

namo ratnatrayāya
namaḥ ārya jñāna sāgara vairocana vyūha rājāya tathāgatāya arhate samyaksaṃbuddhāya
namaḥ sarva tathāgatebhyu arhatebhyaḥ samyaksaṃbuddhebhyaḥ
namaḥ ārya avalokiteśvarāya bodhisatvāya mahāsatvāya mahākāruṇikāya



[0153b27] 
Chinese

怛姪他 壹履弭履 (1) 比履底 履 (2) 止履呬履 (3) 莎訶 (4)

Pin Yin

dá zhí tā  yī lǚ mǐ lǚ   (1)    bǐ lǚ de  lǚ  (2)  zhǐ lǚ xì lǚ (3)   shā hē  (4)

Sanskrit

tadyathā  ili mili (1) viri dhiri  (2)  tili hili  (3) svāhā


[0153b29]   Bhagavān , Demikianlah mantra  pembatas perlindungan  wilayah [sīmābandha mantra] Jika  ingin melakukan prosedur perlindungan wilayah maka  dapat melafalkan mantra ini sebanyak tujuh kali dengan menggunakan media air dan kemudian dipercikkan  ke empat penjuru .  Untuk perlindungan wilayah dapat juga menggunakan media  biji sesawi ataupun abu yang bersih dengan melafalkan mantra ini sebanyak tujuh kali dan menyebarkannya ke empat penjuru untuk memanifestasikan pembatas wilayah dan  perlindungan .




Chinese

敬禮三寶。
敬禮聖智海遍照莊嚴王如來。
敬 禮一切如來應正等覺。
敬禮聖觀自在菩薩 摩訶薩大悲者

Pinyin 

jìng lǐ sān bǎo 

jìng lǐ shèng zhì hǎi biàn zhào zhuāng yán wáng rú lái 
jìng  lǐ yī qiè rú lái yìng zhēng děng jiào 
jìng lǐ shèng guàn zì zai pú sà  mó hē sà dà bēi zhě

Sanskrit

namo ratnatrayāya

namaḥ ārya jñāna sāgara vairocana vyūha rājāya tathāgatāya arhate samyaksaṃbuddhāya
namaḥ sarva tathāgatebhyu arhatebhyaḥ samyaksaṃbuddhebhyaḥ
namaḥ ārya avalokiteśvarāya bodhisatvāya mahāsatvāya mahākāruṇikāya



[0153c06]
Chinese

怛姪他 比胝比胝 (1) 底胝底胝 (2) 止胝止胝 
(3) 費胝費胝 (4) 揭車揭車 (5) 薄迦梵 
(6) 阿唎耶婆 盧枳低濕伐囉 (7) 颯縛婆縛 南 (8) 莎訶 (9)

Pinyin

dá zhí tā  bǐ zhī bǐ zhī  (1) de zhī de zhī   (2) zhǐ zhī zhǐ zhī  
(3)  fèi zhī fèi zhī  (4)  jiē chē jiē chē   (5) bó jiā fàn  
(6) ā lì yē pó  lú zhǐ dī shī fá luō  (7) sà fù pó fù  nán (8) shā hē  (9)

Sanskrit

tadyathā  piṭi piṭi  (1) dhiṭi dhiṭi (2) kiṭi kiṭi 
(3)  viṭi viṭi (4) gaccha gaccha  (5)  bhagavān 
(6) āryāvalokiteśvara (7)  svabhavanaṃ (8) svāhā (9)



[0153c10] Bhagavān , Demikianlah mantra untuk meminta dengan hormat agar bodhisattva āryāvalokiteśvara kembali dalam kediamannya [āryāvalokiteśvara gaccha svabhavanam mantra] , mantra ini dilafalkan setelah  prosedur pelatihan diri selesai dijalankan semuanya dan dilafalkan dengan mengelilingi  lambang penghormatan [caitya] dari  bodhisattva āryāvalokiteśvara  sebanyak tujuh kali  


[0153c13] Bhagavān ,  Demikianlah esensi bernama ekadaśamukha yang diberkahi dengan kekuatan dan kekuasaan agung ini , walaupun para praktisi belum mampu memapankan pelatihan diri melalui esensi ini , juga tetap akan mampu mengakumulasi semua aspek dari  berbagai kualitas. Jika para praktisi melafalkan dan mengingat dengan baik ,melatih diri dengan perhatian penuh maka semua keinginan yang baik akan terwujud dengan sempurna.


Jika seseorang menderita  deman tinggi  yang muncul  berselang seling  , setiap hari pertama, setiap hari kedua, setiap hari ketiga, setiap hari kempat , lafalkan dhāraṇī ini ini maka  penyakit ini akan sembuh.

Jika seseorang dipengaruhi oleh hariti , , bhūta,  dākiṇī , piśāca , kaṭapūtana ataupun  dibawah pengaruh dari rākṣasi [pūtanā] , Mara ataupun  berbagai  preta dan makhluk halus yang berniat tidak baik lainnya , lafalkan dhāraṇī ini sebanyak seratus delapan kali  dihadapan penderita maka pengaruh ini akan sirna dengan sendirinya.

Jika seseorang memiliki halangan yang berat sehingga pengaruh ini tidak dapat disembuhkan dengan cara apapun, gunakan media benang lima warna dan kemudian dipilin menjadi seutas benang , lafalkan dhāraṇī ini  sebanyak seratus delapan kali dengan cara mengikat atau menyimpul benang tersebut sekali setiap pelafalan hingga mencapai seratus delapan simpul  dan kemudian dikenakan sebagai kalung ataupun diikatkan pada lengan tangan maka semua halangan berat dan pengaruh ini akan sirna dengan sendirinya.

Jika seseorang menderita  berbagai infeksi kulit  misalnya   tumor, abses, bisul,  kudis dan beragam  penyakit kulit lainnya  ataupun luka yang diakibatkan oleh senjata tajam , panah , tombak , tongkat dan sebagainya ataupun  gigitan ular, sengatan kalajengking, lipan, lebah ,serangga  maupun binatang berbisa lainnya, lafalkan dhāraṇī ini  sebanyak tujuh kali maka penderita  akan sembuh.
Jika  seseorang memiliki halangan yang berat  sehingga tidak dapat disembuhkan dengan cara apapun, gunakan media gumayi ataupun tanah kuning yang telah dibersihkan dan dimurnikan , lafalkan dhāraṇī ini  sebanyak tujuh kali dan dioleskan pada bagian kulit yang terkena luka ataupun sakit  maka penderita  akan sembuh.

Jika seseorang menderita stroke ringan  ,  mengalami gejala seperti telinga tidak dapat mendengarkan dan  lubang hidung  seperti tertutup , lafalkan dhāraṇī ini  dengan penuh perhatian sebanyak seratus delapan  kali maka dia akan sembuh.

Jika  seseorang memiliki halangan yang berat  sehingga tidak dapat disembuhkan dengan cara apapun, gunakan media , minyak wijen ,  dan kulit  betula japonica  serta  aristolochia debilis lafalkan dhāraṇī ini sebanyak tujuh kali  dengan menggunakan ketiga media diatas , media tersebut dicampurkan kedalam minyak yang mendidih   kemudian dioleskan ke seluruh bagian tubuh , telinga dan hidung maka dia akan sembuh.



Untuk berbagai pengaruh dan penyakit lainnya , juga dapat melafalkan
dhāraṇī ini dengan perhatian penuh maka semua aspek halangan , pengaruh dan penyakit ini dapat tereliminasi dengan sempurna

[0154a03]  Bhagavān ,  jika seseorang ingin menyempurnakan pelatihan diri melalui  esensi ini maka  terlebih dahulu praktisi ini  harus  membuat [mengukir]  rupang  bodhisattva āryāvalokiteśvara  ekadaśamukha   dengan ukuran setinggi satu setengah hasta  menggunakan media potongan kayu cendana putih yang bebas dari cacat ataupun retak.

Rupang  ini harus diukir dengan iconography  salah satu tangan kiri memegang sekuntum teratai merah sedangkan tangan kiri lainnya memegang kundika . Salah satu tangan kanan memegang mala dan tangan kanan lainnya dalam mudra tidak mengenal rasa takut.


Rupang ini harus memiliki sebelas muka [wajah] dengan tiga tingkatan  muka [wajah] sebelah depan mengekspresikan welas kasih , tiga tingkatan muka [wajah] sebelah kiri mengekspresikan kemarahan  dan tiga tingkatan muka [wajah] sebelah kanan harus memiliki taring putih dan pada tingkatan teratas  harus memiliki satu muka [wajah] yang  sedang tertawa lebar dan mengekspresikan  kemarahan. Diatas tingkatan muka terakhir ini harus ada muka [wajah] Buddha. Setiap muka [wajah] bodhisattva ini dihiasi dengan mahkota yang diatasnya terdapat satu rupa Buddha. Selanjutnya rupang bodhisattva āryāvalokiteśvara ini juga harus dihiasi dengan berbagai untaian permata dan  berbagai perhiasan berharga lainnya.


Setelah mendirikan [mengukir] rupang tersebut , jika praktisi ingin beraspirasi  ataupun mengakumulasi kualitas kebajikan maka  harus mengenakan pakaian yang berwarna putih atau bersih , menjalankan uposatha vatra mulai dari hari pertama hingga hari kedelapan śuklapakṣa dan  setiap  pagi , siang dan malam melafalkan dhāraṇī ini  minimum seratus delapan kali ataupun lebih dan kemudian disusul dengan pelatihan diri dengan menenangkan pikiran dan berdiam dalam kedamaian dan ketenangan.

Rupang bodhisattva āryāvalokiteśvara  ekadaśamukha ditempatkan pada lokasi yang tenang dan bersih dengan muka ditengah menghadap ke arah barat. Praktisi juga harus mempersembahkan makanan dan minuman ataupun persembahan lainnya sesuai dengan kemampuan mereka dengan terlebih dahulu mempersembahkan pelita dan dupa yang terbuat dari resin  liuidambar orientalis. Selama proses pelatihan diri ini praktisi hanya diizinkan untuk memakan gandum  dan susu . Pada hari ketiga belas hingga berakhirnya śuklapakṣa , praktisi harus meningkatkan ataupun menggandakan jumlah persembahan dan pelafalan dhāraṇī ini  dan mulai memakan tiga jenis makanan bersih [putih] yakni susu , yogurt dan bubur beras , juga melaksanakan prosesi homa api dengan menggunakan media kayu  pohon bodhi  sebanyak delapan ribu keping dan berukuran satu inci  di depan rupang bodhisattva āryāvalokiteśvara  ekadaśamukha. Setiap sisi dari kepingan kayu ini dioleskan dengan media minyak turuskha dan setiap kepingan kayu ini diukir atau dituliskan kembali dhāraṇī ini  dan kemudian dibakar dalam homa api satu persatu.  Pada saat prosesi selesai maka bumi akan bergetar  dan disusul dengan pergeseran ataupun pergerakan dari rupang bodhisattva āryāvalokiteśvara  ekadaśamukha ini dan  mulut yang berada di muka teratas dari  rupang seakan mengumandangkan pujian kepada praktisi ini dan berkata :


Sādhu, , Sādhu, Kuluputra , anda telah mampu melaksanakan aspirasi yang sulit ini dengan sempurna maka saya akan mewujudkan semuarkualitas kebajikan untuk anda hingga mampu mendalami sunyata dan mencapai tahapan yang tidak terhalang oleh semua aspek hingga mencapai  tahapan raja dari para vidya dhāra , selanjutnya anda juga mampu melakukan pengamatan mendalam tanpa terhalang oleh semua aspek.

[0154a26] Selanjutnya praktisi juga dapat melakukan prosesi dibawah ini  pada  hari kelima belas śuklapakṣa dengan meletakkan rupang bodhisattva āryāvalokiteśvara  ekadaśamukha dihadapan lambang penghormatan [caitya] Sang Buddha. , mengenakan pakaian yang berwarna putih atau bersih terlebih dahulu , menjalankan uposatha vatra dengan berpuasa makan dan minum selama satu hari dan satu malam. Setelah itu dilanjutkan dengan prosesi persembahan seribu delapan kuntum bunga sumanā  yang  telah mekar dengan sempurna , melafalkan dhāraṇī ini setiap kali pada saat melemparkan setiap kuntum bunga  kearah rupang bodhisattva āryāvalokiteśvara  ekadaśamukha sebagai persembahan hingga mulut pada  rupang yang bermuka welas kasih [ yang ditengah] mengumandangkan suara seperti halilintar dan kemudian disusul oleh getaran tanah seakan seperti gempa bumi .Dalam kondisi seperti ini , praktisi harus tetap mengarahkan pikiran yang tidak tergoyahkan dan tetap tenang , tidak takut dan terus melafalkan kembali dhāraṇī ini dan beraspirasi dengan mengucapkan :


Chinese 

敬禮聖觀自在菩薩 摩訶薩大悲者

Pinyin 

jìng lǐ shèng guàn zì zai pú sà  mó hē sà dà bēi zhě

Sanskrit

namaḥ ārya avalokiteśvarāya bodhisatvāya mahāsatvāya mahākāruṇikāya

Semoga saya mampu menyelamatkan dan  memenuhi semua keinginan yang baik untuk semua makhluk hidup.

Pada saat itu , bodhisattva āryāvalokiteśvara akan memenuhi aspirasi ini hingga para deva, naga dan semua mahluk hidup lainnya tidak akan menghalangi praktisi ini dalam memasuki jalan.

Selanjutnya , pada saat gerhana bulan  praktisi dapat menggunakan media sekeping perak yang dimasukkan ke dalam cawan perak  dan kemudian diletakkan dihadapan rupang bodhisattva āryāvalokiteśvara  ekadaśamukha. Praktisi harus terus melafalkan dhāraṇī ini hingga bulan muncul di langit dan memakan yogurt selama prosesi ini dilakukan hingga semua penyakit yang ada dalam jasmani dan semua halangan yang tidak baik akan tereliminasi dengan sempurna.

[0154b11] Selanjutnya , praktisi dapat menggunakan media arsenic sulfide dan benzoar yang dibagi dalam takaran yang sama dan kemudian diletakkan dihadapan rupang bodhisattva āryāvalokiteśvara  ekadaśamukha,melafalkan dhāraṇī ini sebanyak seribu delapan kali. Setelah itu kedua media tersebut dicampur dengan air hangat dan kemudian diusapkan ke bagian tengah dari kedua alis mata maka semua aktivitas perbuatan , ucapan dan pikiran yang memiliki kualitas kebajikan seperti yang telah diuraikan diatas akan dengan mudah tercapai . Selain itu , kedua media ini juga dapat dicampur dengan air hangat untuk  membersihkan jasmani maka semua halangan , keinginan yang tidak bermanfaat, mimpi buruk dan semua penyakit akan sirna dengan sendirinya.

[0154b15]  Jika  perbatasan negara praktisi   akan diserang oleh negara musuh, praktisi dapat menggunakan media ghee dan kemudian melafalkan dhāraṇī ini sebanyak seratus delapan kali  dan  mengoleskan media ini pada wajah [ muka]  rupang  sebelah kiri yang memanifestasikan kemarahan, dan  menempatkan  wajah [muka] rupang ini menghadap ke arah datangnya musuhnya sehingga para tentara musuh ini akan berubah pikiran dan mundur dari perbatasan negara praktisi .

[0154b18] Selanjutnya , jika ada negara yang sedang  dilanda epidemis  baik epidemis  yang akan menyerang manusia ataupun  hewan maka dapat melakukan prosesi homa api dengan menggunakan media kayu balaka yang berukuran satu inci sebanyak delapan ribu keping. Kemudian setiap  ujung keping kayu ini diolesi dengan minyak sawi dan melafalkan dharani ini setiap kali pada saat memasukkan kepingan kayu ini dalam homa api  Setelah prosesi ini selesai , dilanjutkan dengan menggunakan media benang berwarna merah ,melafakan kembal dhāraṇī ini sebanyak tujuh kali dengan membuat simpul pada setiap kali pelafalan dhāraṇī ini. Kemudian benang tersebut diikatkan atau dikalungkan pada puncak kepala dari muka [wajah] Buddha  yang teratas maka semua epidemis tersebut akan segera sirna.   
  
[0154b24] Selanjutnya , jika seseorang  dibawah pengaruh dari dakini, bhuta , preta ataupun makhluk halus lainnya dimana pengaruh ini  telah menyebabkan rasa sakit ataupun penyakit yang yang berkepanjangan, maka praktisi dapat menggunakan media benang berwarna putih ,melafalkan dharani ini sebanyak dua puluh satu kali dengan membuat simpul pada setiap kali pelafalan dhāraṇī ini.  Kemudian  benang ini diikatkan atau dikalungkan ke  rupang bodhisattva āryāvalokiteśvara  ekadaśamukha yang  bermuka [wajah] mengekspresikan welas kasih. Setelah selangh satu hari satu malam , benang tersebut diambil kembali dan dikalungkan pada penderita  maka semua pengaruh ini akan segera sirna dan penderita akan sembuh dari penyakitnya. 

Jika  pengaruh ataupun penyakit tidak dapat dihilangkan melalui prosesi ini  maka praktisi dapat menggunakan media benang yang sama  dan melakukan kembali prosesi yang sama seperti diatas dengan melafalkan kembali  dhāraṇī ini sebanyak  seratus delapan kali.  Kemudian  benang ini diikatkan atau dikalungkan kembali  ke rupang bodhisattva āryāvalokiteśvara  ekadaśamukha, yang  bermuka [wajah] mengekspresikan welas kasih. Setelah selang satu hari satu malam , benang tersebut diambil kembali dan dikalungkan pada penderita  maka penderita ini akan sembuh. 

[0154c01] Selanjutnya , jika seseorang menderita penyakit kronis ataupun penyakit yang tidak dapat disembuhkan  karena disebabkan oleh preta ataupun makhluk halus lainnya berdiam dalam  jasmani penderita tersebut maka praktisi dapat menggunakan media  olibanum sebanyak seratus delapan butir kemudian mengukir atau menulis kembali  dhāraṇī ini pada setiap butir media didepan bodhisattva āryāvalokiteśvara  ekadaśamukha dan kemudian dibakar satu persatu dalam prosesi homa api . 

Kemudian praktisi menggunakan media benang putih dan melafalkan dharani ini sebanyak dua puluh satu kali dengan membuat simpul pada setiap kali pelafalan dhāraṇī ini .  Kemudian  benang ini diikatkan atau dikalungkan ke  rupang bodhisattva āryāvalokiteśvara  ekadaśamukha yang  bermuka [wajah] mengekspresikan welas kasih. Setelah selang satu hari satu malam , benang tersebut diambil kembali dan dikalungkan pada penderita  maka semua preta atau makhluk halus lainnya akan segera meninggalkan penderita.

[0154c07]  Selanjutnya , jika dibenci oleh seseorang dan  ingin mempengaruhi  praktisi dengan menggunakan mahavidya dari luar ajaran  ataupun mantra yang dapat  menyakiti  seseorang maka praktisi dapat mempersembahkan bunga , dupa ataupun media  persembahkan lainnya di depan bodhisattva āryāvalokiteśvara  ekadaśamukha , kemudian melakukan prosesi homa api dengan menggunakan kayu balaka dan seratus delapan butir bijian [ yang digunakan sebagai bahan untuk mala] dimana setiap butiran ini diukir ataupun dituliskan  kembali dharani ini dan  kemudian dibakar satu persatu  dalam prosesi homa api. Praktisi juga perlu menggunakan media benang putih dengan melafalkan dhāraṇī ini setiap  kali pada saat mengikatkan simpul hingga mencapai seratus delapan simpul dan kemudian dikalungkan atau diikatkan ke  salah satu wajah sebelah kiri dari rupang yang memanifestasikan kemarahan dan diambil kembali setelah satu hari dan satu malam , kemudian benang tersebut dipotong satu persatu bagian dari simpul tersebut dengan mengucapkan nama orang yang membenci praktisi setiap kali pada saat prosesi pemotongan simpul benang tersebut maka orang tersebut akan berubah menjadi tidak akan menyakiti praktisi dan kembali menghormatinya 

[0154c14] Selanjutnya , jika ada seseorang yang ingin beraspirasi dalam melakukan berbagai  kebajikan maka  praktisi tersebut  dapat menggunakan media benang lima warna yang dijalin menjadi satu , melafalkan dhāraṇī ini setiap kali menyimpulkan media benang hingga mencapai seratus delapan simpul , melafalkan kembali dharani ini sebanyak tujuh kali dihadapan rupang bodhisattva āryāvalokiteśvara  ekadaśamukha, kemudian media benang ini diikatkan ataupun dikalungkan ke salah satu wajah rupang yang mengekspresikan welas kasih. Setelah selang satu hari dan satu malam , benang lima warna ini dapat diikatkan di salah satu bagian tubuh dari praktisi itu sendiri maka keinginan ini akan terwujud dengan sempurna.

 [0154c18]  Jika  mengalami berbagai halangan dan kesulitan  dalam hal  ingin melakukan  sesuatu yang baik tetapi tidak dapat terlaksana  maka dapat melakukan prosesi pembersihan rupang  dengan menggunakan  media  air wewangian  , melafalkan dhāraṇī ini sebanyak  seratus delapan kali kemudian dilanjutkan dengan prosesi pembersihan rupang . Selanjutnya dengan menggunakan kembali  media air wewangian  yang sama  ,melafalkan  kembali dhāraṇī ini sebanyak seratus delapan kali  dan dipercikkan ke seluruh tubuh praktisi maka semua halangan akan hilang dengan dengan sendirinya   dan semua keinginan baik akan terwujud dengan sempurna

[0154c23]  Kemudian , semua yang hadir dalam persamuan ini  serentak  memuji uraian dari bodhisattva āryāvalokiteśvara  ekadaśamukha dan berkata 

Sādhu, , Sādhu, , Mahasattva , anda telah menguraikan dharani ini demi kesejahteraan dan kedamaian semua makhluk hidup . Kami semua bersukacita dan akan mengingatnya dengan baik .


Pada saat itu , semua  yang hadir dalam persamuan ini  bersuka cita setelah mendengarkan uraian ini. Kemudian mereka berjalan mengelilingi Buddha sebanyak tiga kali , memberikan penghormatan  dan mengundurkan diri. 








Karma JIgme

Instagram